Senin, 20 Juni 2016

vertigo

Vertigo berasal dari bahasa Latin, vertere, yang artinya memutar- merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan.  Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktik, yang sering digambarkan sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness, unsteadiness), atau rasa pusing (dizziness).

Berbagai Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo dapat dibagi menjadi :
(1). Otologi (kelainan telinga)
Ini merupakan 24-61% kasus vertigo (paling sering), dapat disebabkan oleh BPPV (benign paroxysmal positional vertigo), penyakit Meniere, parese (kelumpuhan saraf) nervus VIII (vestibulokoklearis), maupun otitis media.
(2). Neurologis (kelainan saraf)
Merupakan 23-30% kasus, dapat berupa :
  • Gangguan serebrovaskular batang otak, serebelum
  • Ataksia karena neuropati
  • Gangguan visus
  • Gangguan serebelum
  • Sklerosis multiple
  • Malformasi Chiari, yaitu anomali bawaan di mana serebelum dan medulla oblongata menjorok ke medulla spinalis melalui foramen magnum
  • Vertigo servikal
(3). Kelainan interna
Kurang lebih 33% dari keseluruhan kasus terjadi karena gangguan kardiovaskular. Penyebabnya bisa berupa tekanan darah yang naik atau turun, aritmia kordis, penyakit jantung koroner, infeksi, hipoglikemi,  dan intoksikasi obat seperti misalnya nifedipin, benzodiazepine, xanax.
(4). Problem Psikiatrik
Terdapat pada lebih 50% kasus vertigo. Biasanya pemeriksaan klinis dan laboratoris menunjukkan hasil dalam batas normal. Penyebabnya bisa berupa depresi, fobia, anxietas, serta psikosomatis.
(5). Fisiologis
Misalnya vertigo yang timbul ketika melihat ke bawah saat kita berada di tempat tinggi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar