Kamis, 30 Oktober 2014

Setiap yg hadir pasti akan pergi. Baik secara lambat ataupun secara cepat tanpa mengenal berapa lama menemani kita. Tapi saat itu, membuat aku sadar akan kehancuran karena menggantungkan harapan pada mereka makhluk yang bernama manusia. Entah bagaimana aku bersikap. Apakah bertahan atau melepas yang ada. Melihatnya, seolah menjadi tetesan embun yg mendinginkan. Melupakannya, bukan sebuah keputusan tanpa kerisauan. Tapi semua akan indah pada waktunya..

Wahai insan yg bernyawa, engkau yg hadir melengkapi hidup ku kelak. Seorang pangeran hati yg penuh kasih dan sayang pada alloh Swt. Cobalah lihat aku, aku yg menunggu mu. Menangisi engkau dalam balutan doa. Meminta pada Robb ku agar kau kelak menjaga hati ku. Membangun sebuah rumah tangga yang penuh cahaya illahi. Membina rumah tangga, mendidik anak kita kelak.

oh Tuhan, percepatlah pangeran itu...  agar tak begitu lama aku menunggu dgn segala kekurangan ku. Melihat yang tak pantas aku lihat. Membuat imajinasi ku berfantasi..
Pangeran pilihan Alloh

Tidak ada komentar :

Posting Komentar